Skip to Main Navigation
publication 29 Juli 2021

Melampaui Unicorn: Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Inklusi di Indonesia

MULTIMEDIA

Image
click
VIDEO


Meski saat ini Indonesia memiliki perekonomian digital yang berkembang paling pesat di Asia Tenggara, suatu tindakan perlu diambil untuk memastikan bahwa seluruh warga negara Indonesia, terutama mereka yang tergolong paling rentan, dapat mengakses berbagai teknologi dan layanan digital serta memperoleh manfaatnya.

Langkah besar dalam meningkatkan konektivitas, namun masih banyak yang tertinggal

  • Pertumbuhan populasi pengguna internet yang pesat telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu perekonomian digital dengan pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara. Jumlah orang dewasa yang memiliki akses internet telah melonjak lebih dari tiga kali lipat dari 13 persen pada tahun 2011 menjadi 51 persen pada tahun 2019.
  •  di berbagai dimensi ruang, ekonomi, dan sosial. Masyarakat t Indonesia yang berada pada kelompok 10 persen distribusi pendapatan tertinggi memiliki kemungkinan mendapatkan konektivitas lima kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang berada pada kelompok 10 persen distribusi pendapatan terendah.
  • , yang menunjukkan penetrasi yang rendah dibandingkan berbagai negara tetangga di Asia Tenggara. Meskipun investasi swasta dalam infrastruktur mobile broadband telah memperluas akses dan mengurangi biaya internet, biaya dan keterjangkauannya masih menjadi faktor yang menghambat penggunaan fixed broadband bagi 44 persen rumah tangga di Indonesia.

Konsumen meraih manfaat dari pertumbuhan perekonomian digital

  • Penduduk Indonesia yang memiliki akses internet menggunakannya secara intensif, yang didominasi untuk komunikasi, media sosial, dan aplikasi hiburan. .
  • Aplikasi ojek online umum digunakan. Aplikasi tersebut tidak hanya menyediakan layanan mobilitas yang menghubungkan pasar tenaga kerja di wilayah metropolitan yang besar dan luas di Indonesia, tetapi juga menyediakan layanan lainnya seperti pengantaran barang dan pesan-antar makanan, yang penggunaannya kian meningkat saat pandemi. Seperempat penduduk Indonesia dan 36,5 persen penduduk kota telah menggunakan layanan ojek online sebelum pandemi terjadi.
  • Aktivitas jual beli online semakin meningkat, dan meskipun kegiatan ini dilakukan oleh hanya sebagian kecil penduduk Indonesia, kegiatan ini menguntungkan konsumen dengan memberikan pilihan yang lebih murah, produk yang lebih beragam, dan kemudahan. Pada tahun 2019, proporsi rumah tangga dengan akses internet yang melakukan pembelian dan penjualan secara online adalah masing-masing 12,8 dan 5,1 persen.

Peluang baru bagi pekerja, namun terkonsentrasi pada sektor dan wilayah tertentu bagi tipe pekerja tertentu saja

  • Perdagangan online memberikan jalan bagi diversifikasi pendapatan, terutama bagi perempuan yang sementara tidak bisa bekerja dan juga bagi orang muda. Namun, penetrasi dan intensitas perdagangan online terhambat oleh terbatasnya kepercayaan terhadap transaksi dan pembayaran online, logistik, serta koneksi internet.
  • . Namun, peluang tersebut umumnya hanya terbatas bagi pekerja laki-laki yang tinggal di wilayah perkotaan, dan pekerja gig digital rata-rata bekerja 10 jam lebih banyak dibandingkan tipe pekerja lain di Indonesia.
  • Secara menyeluruh, pekerja dengan keterampilan yang lebih tinggi telah memanfaatkan lebih banyak peluang yang ditawarkan perekonomian digital dibandingkan pekerja dengan keterampilan yang lebih rendah. Salah satu alasan mengapa manfaat digital belum dapat digunakan oleh pekerja dalam spektrum yang lebih luas adalah tingkat adopsi digital oleh perusahaan, terutama usaha kecil dan menengah, masih rendah dan terbatas. Hal ini baru berubah saat pandemi terjadi dan dapat didukung dengan kebijakan yang melengkapi perkembangan tersebut.

Kepemimpinan pemerintah dalam menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan layanan utama secara luas, hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada satu orang pun yang tertinggal

  • Layanan teknologi pendidikan dan kesehatan yang baru dimulai mengalami kemajuan yang pesat dan meskipun aplikasi tersebut memenuhi kebutuhan selama pandemi, jangkauannya hanya terbatas kepada pengguna yang berpendapatan tinggi di kota, terutama di Jawa. Agar teknologi digital dapat mengatasi masalah utama kesenjangan yang telah terjadi dalam jangka panjang, teknologi digital perlu diadopsi dan diterapkan secara luas oleh pemerintah.
  • . Membuka potensi aset tersebut memungkinkan jutaan warga Indonesia memiliki akses terhadap perekonomian digital dan memanfaatkan perekonomian digital dengan membantu masyarakat untuk memiliki identitas online secara aman.
  • Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan konkret untuk mendukung agenda transformasi digital. Namun demikian, pengalaman hingga saat ini mengindikasikan berbagai upaya tersebut terhambat oleh fragmentasi data dan sistem informasi dan tantangan koordinasi lintas lembaga dan jabatan pemerintahan. Pendekatan transformasi digital berbasis platform yang diterapkan pemerintah secara menyeluruh telah menjadi praktik terbaik di berbagai perekonomian global, diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Namun, selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa agenda tersebut dijalankan oleh lembaga yang memiliki sumber daya yang mumpuni dalam menyelesaikan tantangan koordinasi dan menyediakan bentuk kepemimpinan yang diperlukan.


MULTIMEDIA

Image
click
VIDEO

Maka,

  • Memperluas konektivitas dan menyediakan internet yang berkualitas bagi semua orang, tidak hanya melalui penyelesaian masalah infrastruktur terutama di wilayah terpencil, tetapi juga dengan melakukan intervensi yang lebih lunak dalam hal persaingan dan regulasi sektor yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kualitas dan keterjangkauan internet, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
  • Memastikan bahwa perekonomian digital dapat bermanfaat bagi semua orang dengan berupaya dan memfasilitasi penggerak utama perekonomian digital sembari mengembangkan kemampuan masyarakat dalam meraih peluang yang muncul. Intervensi untuk mendorong kemajuan dalam inklusi finansial, memfasilitasi adanya kepercayaan untuk mempromosikan penggunaan layanan pembayaran digital, perbaikan logistik, serta perluasan investasi dalam keterampilan digital dan keterampilan lain yang diperlukan untuk berkembang dalam perekonomian digital. Beberapa upaya tersebut adalah hal penting terkait strategi ini.
  • Menempatkan pemerintah sebagai pemimpin di garis terdepan dalam memanfaatkan media guna memberikan layanan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas interaksi antara rakyat dan pemerintah. Hal ini dapat diperoleh melalui inisiatif identitas digital nasional bagi seluruh lapisan masyarakat, implementasi pendekatan transformasi digital bagi seluruh lembaga pemerintahan yang didukung oleh lembaga yang mumpuni dalam menyelesaikan tantangan koordinasi lintas lembaga, dan peningkatan kepercayaan dalam transaksi online dengan mengesahkan RUU Perlindungan Data Pribadi.
  • Terakhir, memastikan bahwa upaya-upaya yang dilakukan untuk memperluas penggunaan media digital dan memberikan stimulasi terhadap inovasi digital adalah bagian tak terpisahkan dari agenda reformasi yang ada yang mencakup keterbukaan dan persaingan yang lebih luas, regulasi yang lebih kuat, perlindungan sosial yang lebih komprehensif, dan investasi dalam keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.