Proyek Mutu Pendidikan Tenaga Kesehatan Indonesia

01 April 2012


Image
The World Bank

Sekilas

Dalam 25 tahun terakhit, Indonesia telah berhasil memperluas jangkauan pelayanan kesehatan yang membawa perbaikan signifikan dalam beberapa capaian kesehatan. Akan tetapi, beberapa indikator kesehatan masih terlihat rendah, menandakan bahwa masih perlunya perbaikan mutu tenaga kesehatan. Proyek Mutu Pendidikan Tenaga Kesehatan akan membantu mencapai hasil-hasil penting di sektor kesehatan Indonesia dengan memastikan pelayanan kesehatan yang lebih bernilai dengan meningkatkan kualitas tenaga penyedia pelayanan kesehatan: dokter, dokter gigi, perawat, dan bidan. Untuk mencapai hal tersebut proyek ini akan memperkuat institusi-institusi akreditasi dan sertifikasi yang akan meningkatkan kualitas pendidikan dari tenaga-tenaga profesional yang bersangkutan.

 

Tantangan

Setiap tahunnya sekitar 5.000 dokter, 1.350 dokter gigi, 34.000 perawat and 10.000 bidan lulus dari 70 sekolah kedokteran, 23 sekolah kedokteran gigi, hampir 600 sekolah kebidanan dan lebih dari 500 sekolah perawat; semua termasuk dalam kategori institusi-institusi pendidikan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Mutu sebagian besar sekolah masih perlu ditingkatkan, terutama institusi swasta yang masih baru. Hal ini tercermin dari rendahnya mutu pelayanan yang diberikan oleh sebagian besar dokter, bidan, dan perawat di Indonesia. Reformasi sistem tenaga kesehatan yang sudah mulai dijalankan memberikan dasar bagi perbaikan pendidikan tenaga kesehatan namun implementasi dari reformasi ini baru saja dimulai.

 

Pendekatan

Komponen 1: Memperkuat kebijakan dan prosedur akreditasi sekolah.
Komponen ini membantu pemerintah mengembangkan sistem akreditasi yang valid, transparan, kredibel, dan dapat bersaing secara internasional untuk pendidikan kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan, dan kebidanan.

Komponen 2: Sertifikasi tenaga kesehatan menggunakan ujian nasional berbasis kompetensi
Proyek ini mendukung penguatan pengujian berbasis kompetensi dari dokter, dokter gigi, perawat, dan bidan dengan: (i) mendirikan instansi ujian kompetensi nasional independen; (ii) memperbaiki metodologi dan manajemen pengujian; dan (iii) mengembangkan sistem jaringan bank soal.

Komponen 3: Paket bantuan keuangan berbasis hasil untuk sekolah-sekolah kedokteran 
Berdasarkan sistem akreditasi dan sertifikasi di atas, proyek ini telah mengalokasikan paket-paket bantuan keuangan untuk beberapa sekolah kedokteran terpilih agar mereka memenuhi standar-stndar akreditasi.

 

Lokasi Proyek

Proyek ini telah menjalankan kerjasama dengan 42 universitas di seluruh Indonesia.

Capaian

Proyek ini disetujui pada November 2009 dan direncanakan akan berakhir pada Desember 2012. Beberapa capaian hingga saat ini mencakup:

  • Keterlibatan asosiasi profesi tenaga kesehatan dalam mengembangkan kerangkakerja mutu pendidikan tenaga kesehatan telah membawa setidaknya dua manfaat: meningkatkan kapasitas organisasi tersebut, dan meningkatkan hubungan dan komunikasi antar profesi serta dengan pemerintah.
  • Rancangan besar pendidikan untuk tiap-tiap profesi tenaga kesehatan dalam proyek ini telah selesai dibuat.
  • Konsep pendidikan antar profesi telah dibahas dan akan diperkuat melalui proyek ini.
  • 22 pusat pengujian berbasis computer telah tersedia di berbagai daerah di Indonesia dengan dukungan proyek ini. Pusat pengujian ini akan ditambah jumlahnya, dan jumlah workstation yang sekarang tersedia jumlahnya dua kali lipat dari rencana awal berkat sumbangan dari lembaga pendidikan yang terlibat.


Kontribusi Bank Dunia

International Bank for Reconstruction and Development mengalokasikan US$74.972 juta untuk proyek ini.

 


Mitra

Bank Dunia bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional serta Kementerian Kesehatan untuk menjalankan proyek ini. Pemangku kepentingan lain yang telah terlibat adalah organisasi tenaga kesehatan profesional, Asosiasi Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan, Badan Akreditasi Nasional untuk Pendidikan Tinggi, Dewan Kedokteran Indonesia, Dewan Tenaga Kesehatan Indonesia.


Pekembangan ke depan

Telah ada ketertarikan dari profesi-profesi lain untuk mereplikasi sistem akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi berbasis kompetensi yang sekarang tengah dilakukan oleh proyek ini.





Image
22
pusat pengujian telah didirikan di berbagai lokasi di Indonesia


Project Map




Welcome