Skip to Main Navigation

Coastal Fisheries Initiative - Challenge Fund
Kompetisi Pengetahuan Global

Contoh proposal

Apa yang kami cari  

Contoh proposal berikut dapat menjadi  panduan bagi para peserta untuk mengembangkan jenis solusi yang sesuai dengan tujuan kompetisi ini.

Gagasan solusi yang sesuai dengan kriteria kompetisi  

  • Model Lokal seperti Fair Trade untuk Rantai Pasok Ikan Domestik  
  • Komunitas Pengawas Perikanan  

Gagasan solusi yang tidak sesuai dengan kriteria kompetisi 

  • Proyek Peningkatan Perikanan Tuna Longline (FIP) 
  • Perubahan Perilaku Komunitas Perikanan dan Inisiatif Mata Pencaharian Alternatif  

  • Gagasan solusi yang sesuai dengan kriteria kompetisi  

    Model lokal seperti Fair Trade untuk rantai pasok ikan domestik    

    • Lima komunitas perikanan tangkap terhubung dengan restoran yang sadar akan keberlanjutan di kota besar dalam negeri. 
    • Restoran berkomitmen untuk  mendapatkan pasokan ikan dari komunitas tersebut dan hanya sesuai musim dan ketersediaan; Restoran tersebut berkomitmen untuk membayar 5 persen di atas nilai pasar untuk diinvestasikan kembali kepada komunitas dan pengembangan strategis termasuk sistem penelusuran, dan merekrut restoran baru dan mengembangkannya untuk komunitas baru. 
    • Restoran berkomitmen melaksanakan kampanye pemasaran yang kuat  berfokus pada seafood yang berkelanjutan, bertanggung jawab sosial, diproduksi secara lokal, dan dapat ditelusuri asal-usulnya sebagai cara mengedukasi konsumen. 
    • Untuk berpartisipasi dalam program, komunitas diminta untuk membentuk panitia yang  memantau sendiri jumlah penangkapan dan produksi perikanan, untuk memastikan komitmen dalam meningkatkan kualitas produk berdasarkan persyaratan restoran dan berkomitmen untuk hanya menangkap ikan sesuai rekomendasi besaran, sesuai kuantitas yang telah ditentukan terlebih dahulu dan dalam musim yang diperbolehkan. 
    • Program ini pada awalnya tetap dalam jumlah kecil serta  dikendalikan dan diverifikasi oleh lembaga nirlaba setempat. Seiring dengan berkembangnya program ini, sistem penelusuran asal-usul dimasukkan untuk memastikan proses verifikasi dan kepatuhan. 
    • Peserta koalisi: lima komunitas perikanan, asosiasi restoran, lembaga nirlaba setempat, dan perusahaan penelusuran asal-usul dan teknologi perikanan. 

    Mengapa proposal ini sesuai dengan kriteria kompetisi. 

    • Berfokus pada perikanan pesisir di Zona Ekonomi Eksklusif (EEZ) negara tempat kompetisi. 
    • Dengan hanya mengizinkan ikan yang telah memenuhi kriteria ukuran dan dalam kuantitas yang telah ditentukan sebelumnya dan dilakukan verifikasi oleh LSM mitra, proposal ini berfokus pada restorasi persediaan ikan dan mengatasi overfishing.  
    • Berfokus pada koordinasi nelayan dan pelaku rantai pasok melalui insentif pasar. 
    • Melibatkan komunitas bisnis untuk menyediakan mekanisme pasar berkelanjutan (5 persen premium) untuk memengaruhi jumlah dan waktu pemanenan ikan. 
    • Terdapat banyak organisasi yang mewakili kelompok pemangku kepentingan yang berbeda-beda (komunitas perikanan, pebisnis, dan LSM) dilibatkan dalam membentuk koalisi yang beragam yang akan melihat permasalahan dan mengembangkan solusi dari berbagai sudut pandang.
  • Gagasan solusi yang sesuai dengan kriteria kompetisi   

    Tim komunitas pengawas perikanan 

    • Nelayan setempat membentuk tim komunitas pengawas perikanan, menggunakan kapal penangkap ikan dan peralatan sederhana untuk memantau penangkapan ikan ilegal di Kawasan Konservasi Laut (KKL) di wilayah sekitar komunitas tersebut.  
    • Setiap nelayan di tim pengawasan perikanan masyarakat melaksanakan satu kali pemantauan sehari untuk memantau KKL, termasuk berkontribusi dalam pengisian bahan bakar untuk kegiatan ini, dan sebagai gantinya menerima jatah dari Jumlah Tangkapan yang Diperbolehkan (JTB) secara keseluruhan untuk penggiliran perikanan dan penangkapan berdasarkan nasihat ilmiah dari otoritas pengelolaan ikan pemerintah di dalam zona penangkapan ikan di luar KKL.  
    • Tim pengawasan perikanan masyarakat setempat terhubung dengan lembaga penegakkan hukum pemerintah yang menyediakan sarana dan prasarana komunikasi dan merespon terhadap pelanggaran penangkapan ikan ilegal. 
    • Lembaga penegakan hukum pemerintah meningkatkan kemampuannya untuk menegakkan dan meningkatkan pungutan denda, dengan 20 persen dari denda yang dipungut diinvestasikan kembali kepada masyarakat untuk mendukung pemantauan berbasis masyarakat, penambahan nilai dan pengembangan pariwisata. 
    • Perusahaan wisata lokal yang memiliki izin layanan penyelaman dan ekowisata dalam KKL mendapatkan manfaat dari pemantauan yang lebih baik dan dan memberikan dana kepada tim pengawasan perikanan masyarakat untuk mendukung biaya BBM, peralatan, dan investasi yang memberikan nilai tambah. 
    • Peserta koalisi: komunitas perikanan, tim manajemen KKL, lembaga penegakan hukum pemerintah daerah, otoritas pengelolaan perikanan pemerintah, perusahaan wisata setempat. 

    Mengapa proposal ini sesuai dengan kriteria kompetisi. 

    • Berfokus pada perikanan pantai di ZEE negara bersangkutan. 
    • Mencakup mekanisme untuk mengoordinasikan nelayan untuk mengendalikan besaran dan waktu penangkapan ikan untuk mengatasi overfishing dan menghindari penangkapan ikan secara serentak melalui penjatahan dalam JTB dan penangkapan ikan secara bergiliran (rotational fishing). 
    • Mencakup  sebuah mekanisme untuk melakukan penegakkan hukum atas penangkapan ikan ilegal (tim pengawasan perikanan masyarakat) dan mekanisme pendanaan dari pemerintah dan operator wisata untuk mendukung penegakan, pendekatan JTB dan berinvestasi dalam kegiatan yang memberikan nilai tambah.  
    • Sejumlah organisasi yang mewakili tiga kelompok pemangku kepentingan utama yang berbeda (komunitas perikanan, pebisnis dan pemerintah) dilibatkan dalam koalisi yang beragam. 
  • Gagasan solusi yang tidak sesuai dengan kriteria kompetisi 

    Proyek perbaikan perikanan (FIP) tuna longline  

    • Perusahaan pengolahan tuna yang berlokasi di negara kelautan dengan rantai pasok yang terintegrasi secara vertikal mengembangkan proyek perbaikan perikanan (FIP) untuk tuna longline: Kegiatan ini berasal dari sebuah perikanan di laut lepas Samudra Pasifik.  
    • Untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas penangkapan ikan,perusahaan  memberlakukan buku pencatatan secara elektronik (e-logbook) pada kapal ikan yang dimiliki perusahaan dan melakukan persentase enumerator yang yang diperlukan di atas kapal menurut persyaratan Organisasi Manajeman Perikanan Regional (Fishery Management Organizations-RFMO). 
    • Perusahaan mendukung kegiatan FIP tambahan termasuk memposting poster-poster identifikasi spesias yang Hampir Punah (Endangered), Terancam Punah (Threatened) dan Dilindungi (Protected) di masing-masing kapal longline, dan menginformasikan kepada kapten kapal tentang proyek tersebut.  
    • Perusahaan tuna memperbarui para pembelinya di Amerika Serikat dan Uni Eropa mengani FIP dan mendanai e-logbook dan kegiatan FIP lainnya.  

    Mengapa proposal ini tidak sesuai dengan kriteria kompetisi. 

    • Hanya melaksanakan kegiatan yang diminta oleh pemerintah pusat dan peraturan RFMO tanpa adanya strategi tambahan untuk mendukung restorasi biologis persediaan ikan tuna di Samudra Pasifik yang beberapa spesiesnya telah ditangkap berlebih.  
    • Membahas perikanan yang berada di luar ZEE suatu negara. 
    • Tidak menyertakan pemangku kepentingan yang befagam dalam koalisi  atau menunjukkan minat dalam mengembangkan koalisi. 
    • Walau proyek tersebut menyertakan kapten kapal, proyek tersebut tidak menyertakan koordinasi antarnelayan atau kapal-kapal dari perusahaan lain dalam dalam perikanan dan tidak ada pertimbangan untuk mengatasi overfishing atau membatasi upaya penangkapan ikan. 
    • Produk-produk dari FIP dapat menerima akses preferensi pasar dan oleh karenanya dapat menambah permintaan produk ikan tuna yang berasal dari kapal ikan perusahaan tersebut. 
    • Perusahaan tuna tidak memiliki rencana tambahan untuk berkoordinasi dengan proses verifikasi dan kepatuhan dari pelaksana rantai pasok lainnya. 
  • Gagasan solusi yang tidak sesuai dengan kriteria kompetisi 

    Perubahan Perilaku Komunitas Perikanan  dan Inisiatif Mata Pencaharian Alternatif 

    • Sebuah LSM dan lembaga pemerintah mendukung para nelayan untuk membentuk koperasi dan badan usaha milik desa untuk mengoordinasikan kegiatan penangkapan ikan dan meningkatkan nilai produk ikan mereka. 
    • Sebuah LSM dan lembaga pemerintah meluncurkan kampanye perubahan perilaku untuk mendorong nelayan dan masyarakat untuk menilai sumber daya ikan mereka dan mengelola perikanan lokal yang telah menurun stok ikannya secara berkelanjutan. 
    • LSM memberikan literasi keuangan dan pelatihan keahlian bisnis pada koperasi dan menghubungkan dengan sebuah lembaga keuangan mikro (LKM) yang menyediakan pinjaman lunak sehingga koperasi dapat berinvestasi pada peralatan penyimpanan pendingin mini.  
    • LSM menyediakan pelatihan, bantuan kecil dan koneksi pada LKM kepada anak muda dan wanita dalam masyarakat tersebut untuk mencari mata pencaharian alternatif untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan diharapkan ada perubahan mata pencaharian di luar perikanan.  
    • Program LKM dan edukasi utamanya didanai oleh pemerintah, organisasi nirlaba, dan donor dan yayasan internasional.  

    Mengapa proposal ini tidak sesuai dengan kriteria kompetisi.  

    • Proposal ini tidak memasukkan insentif pasar berkelanjutan atau mekanisme untuk mengoordinasikan waktu dan besaran kegiatan penangkapan ikan dan usulan perubahan perilaku hanya mengandalkan pada itikad baik semata. 
    • Meskipun proposal tersebut berupaya untuk mengatasi overfishing, proposal ini tidak memasukkan pasar dan koordinasi para pemangku kepentingan dalam rantai pasok, dan tidak memiliki rencana untuk melakukan pengembalian stok ikan yang telah mengalami penurunan secara biologis.  
    • Dukungan mata pencaharian alternatif tidak membahas cara mengoordinasikan kegiatan penangkapan ikan dari meteka yang terus menangkap ikan, yang dapat meningkatkan usaha penangkapan ikan atau setidaknya tetap konstan. 
    • Memasukkan mekanisme pembiayaan untuk  berinvestasi pada pertambahan nilai produk ikan melalui tempat penyimpanan pendingin tanpa mengoordinasikan waktu dan dan besaran penangkapan ikan, yang dapat menyebabkan lebih banyak overfishing. 
Image

Solutions to Overfishing

Kompetisi Pengetahuan Global Coastal Fisheries Initiative-Challenge Fund (CFI-CF) mengundang baik koalisi maupun organisasi untuk mengembangkan solusi-solusi inovatif dalam mengurangi penangkapan ikan berlebih.