WASHINGTON, April 15, 2016 – Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim telah menunjuk Victoria Kwakwa sebagai Wakil Presiden Bank Dunia baru untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, efektif hari ini.
“Penunjukan Victoria Kwakwa memastikan adanya transisi kempemimpinan yang lancar untuk kawasan yang semakin penting bagi Bank Dunia,” ujar Kim. “Beliau sangat memahami kawasan ini dan merupakan bagian dari angin perubahan di tengah perkembangan pesat di Asia Timur dan Pasifik, kawasan yang semakin berperan di pentas dunia.”
Kwakwa berasal dari Ghana dan akan memimpin operasional peminjaman dan kebijakan Bank Dunia di kawasan ini, serta mengawasi keterlibatan strategis dengan 23 negara anggota di Asia Timur dan Pasifik. Portofolio pinjaman Bank Dunia di Asia Timur dan Pasifik di targetkan akan mencapai $7 milyar sampai akhir tahun fiskal 2016, yaitu tanggal 30 Juni.
“Suatu kehormatan untuk dapat memimpin kemitraan kami di kawasan yang memegang kunci masa depan Bank Dunia,” ujar Kwakwa. “Dalam satu dekade terakhir, kontribusi Asia Timur dan Pasifik dalam perekenomian dunia naik tiga kali lipat, menjadi 19 persen. Proporsi ini di proyeksikan akan terus berkembang hingga mencapai 30 persen di tahun 2030. Saya sangat menantikan kesempatan untuk berupaya bagi para klien kami guna mempertahankan daya saing dan dinamika ekonomi kawasan ini, serta mengatasi berbagai tantangan seperti urbanisasi, kerentanan terhadap perubahan iklim, populasi penduduk yang menua dan ketimpangan yang makin tinggi. Saya yakin kawasan ini akan tetap menempuh inovasi yang bergaung ke seluruh dunia.”
Sebelumnya, Kwakwa berjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Dunia di Vietnam, dimana beliau memimpin portofolio pinjaman milyaran dolar dan program pengetahuan yang inovatif. Dibawah kepemimpinannya, kemitraan Bank Dunia dengan Vietnam semakin erat, seiring dengan upaya Bank Dunia menghadapi tantangan yang rumit, selayak negara berkembang berpenghasilan menengah.
Dengan pemerintah Vietnam, Kwakwa juga memimpin tim Vietnam 2035, laporan yang memaparkan serangkain pilihan agar Vietnam dapat mencapai tujuannya menjadi negara berpenghasilan tinggi menengah dalam kurun waktu satu generasi.
Sebelum pindah ke ibukota Hanoi, Kwakwa adalah Kepala Perwakilan Bank Dunia di Rwanda, dimana beliau bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyusun dan menguji coba serangkaian program, termasuk di bidang jaminan sosial, pembiayaan di bidang kesehatan dan peningkatan produktivitas pertanian.
Dari tahun 2000 hingga tahun 2006, Kwakwa ditempatkan sebagai ekonom senior untuk Nigeria, dan berdomisili di Abuja. Dalam posisi ini, ini beliau menciptakan sebuah program penelitian tingkat nasional dan menasihati kebijakan yang memperbaiki pengelolaan pemasukan dari sektor perminyakan agar lebih transparan dan effisien.
Kwakwa bergabung dengan Bank Dunia melalui program Young Professional pada tahun 1989 dan, pada tahun 2000 hingga 2001, ikut penyusunan World Development Report on Poverty. Beliau adalah lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Ghana di Legon dan menyandang gelar Master dan Doktor dari Queen’s University di Kanada.
