SIARAN PERS

Pendekatan Baru Pemetaan Masalah Di Indonesia, Membantu Kabupaten Melayani Masyarakat Lebih Baik

22 Maret 2016


Bojonegoro, 22 Maret, 2016 – Pendekatan baru pemetaan masalah, yang disebut sebagai Asesmen Cepat Dan Rencana Aksi Untuk Perbaikan Pelayanan Publik di Indonesia [Rapid Assessment and Action Plan to Improve Service Delivery in Indonesia, atau RAAP-Id], didukung oleh Bank Dunia, Uni Eropa, pemerintah Kanada dan Swiss, telah dimulai di Indonesia dalam sebuah proyek percontohan, agar pelayanan publik di tingkat kabupaten meningkat, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.

Bagi Bojonegoro, kabupaten pertama yang melaksanakan RAAP-Id, pendekatan baru ini membantu pemerintah mencapai target mereka dalam mengurangi jumlah kematian ibu melahirkan, meningkatkan jumlah siswa yang mengikuti sekolah menengah, dan mempersingkat proses penerbitan ijin usaha.

Pendekatan RAAP-Id mengidentifikasi masalah-masalah spesifik dalam upaya melayani masyarakat dan mempersiapkan rencana aksi, termasuk  pemantauan perkembangannya.

“Dengan mengidentifikasi masalah dan solusinya, pendekatan RAAP-Id sangat mengena bagi kami,” kata Suyoto, Bupati Bojonegoro.  “Sebagai contoh, kami menemukan bahwa ibu melahirkan membutuhkan bidan yang lebih berkualitas dan puskesmas dengan peralatan yang lebih baik, sehingga kami mengalokasikan anggaran lebih banyak untuk pelatihan bidan dan dokter. Hal-hal ini terkesan kecil namun sangat penting dan dapat membantu kami memperbaiki pelayanan dan kesehatan masyarakat.”

RAAP-Id memberikan peluang bagi pemerintah untuk memetakan akar masalah pelayanan publik yang rumit dengan pendekatan “dari bawah ke atas”, melalui kerangka diagnostik sistematis dan masukan dari para ahli guna mengidentifikasi kegagalan-kegagalannya. Upaya pemetaan masalah mulai dari mengenali masalah-masalah tertentu, seperti pelayanan pemeriksaan kehamilan yang belum merata kualitasnya, namun fokus asesmen dipusatkan pada sistem manajemen yang mengelolanya. Untuk memastikan bahwa rencana aksi tersebut akan dijalankan, juga disertakan rencana pembiayaan.

Pemerintah daerah bertanggungjawab untuk memberikan layanan publik di seluruh Indonesia, tapi kapasitas dan tatakelola yang kurang baik menghasilkan indikator kesehatan yang memprihatinkan. Sebagai contoh, di Indonesia ada 126 kematian ibu melahirkan dari setiap 100,000 kelahiran hidup. Angka kematian maternal ini terbilang tinggi; target Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals) untuk kematian ibu melahirkan adalah sebesar 102 per 100,000 kelahiran yang hidup.

“Kesejahteraan dan masa depan masyarakat Indonesia bergantung pada kemampuan pemerintah daerah untuk melayani masyarakat dengan baik. Dengan bantuan mitra pembangunan yang lain, Bank Dunia mencoba berbagai pendekatan baru guna mendukung upaya  pemerintah kabupaten dan kota memperkuat kapasitas pelaksanaan rencana, alokasi, dan pengelolaan  keuangan publik. Tujuannya adalah untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” kata Rodrigo Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia.

Proyek percontohan RAAP-Id adalah bagian dari upaya perbaikan tatakelola keuangan publik di Indonesia, yang didukung oleh Uni Eropa dan pemerintah Kanada dan Swiss. Lebih lanjut RAAP-Id akan diujicoba di dua lokasi lagi.

Analisa untuk Bojonegoro, yang dipaparkan dalam seminar hari ini, dilakukan bersama antara Bank Dunia dan pemerintah daerah Bojonegoro. Kesimpulan yang diperoleh pada pemaparan itu antara lain adalah bahwa alokasi anggaran yang besar saja tak cukup memberi hasil yang optimal jika tidak diikuti dengan proses tatakelola yang baik.

Sebagai contoh, pendekatan RAAP-Id menunjukkan bahwa di Bojonegoro, mendistribusikan bantuan sekolah dengan menggunakan kupon lebih efektif daripada tunai. Perubahan sistem ini memberikan dana ekstra yang dapat membantu sekolah untuk meningkatkan jumlah murid sekolah.

Acara di Bojonegoro ini juga mencakup peluncuran rencana aksi kabupaten untuk memenuhi target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

Kontak Media
Dalam Jakarta
Dini Sari Djalal
Telepon: +62-21-5299-3156,
ddjalal@worldbank.org



Api
Api

Welcome