Indonesia: Proyek Kedua Air Bersih dan Sanitasi untuk masyarakat Berpendapatan Rendah

26 Juli 2011


Image
The World Bank

Sekilas

Dalam kurun waktu 10 tahun sampai dengan 2010, suatu proyek Bank Dunia telah membantu masyarakat Indonesia untuk menciptakan kapasitas teknis untuk merencanakan, mengelola, dan menjaga program  air bersih, sanitasi, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Program ini telah meningkatkan kebersihan, perilaku kesehatan, dan manajemen pelayanan kesehatan masyarakat terkait dengan penyakit yang ditularkan melalui air, dan menyediakan pilihan aman untuk pembuangan limbah dan persediaan air bersih. Kerena proyek ini, kini Indonesia telah memberikan akses yang lebih baik untuk pelayanan sanitasi di 2,294 desa di 37 kabupaten di delapan propinsi dan mencapai lebih dari 5 juta penerima manfaat. Proyek ini juga menyediakan bantuan teknis untuk mendidik masyarakat setempat mengenai pentingnya mengatur air dan sanitasi mereka dengan cara yang lebih berkelanjutan.


Tantangan

Sebagai negara berpenghasilan menengah yang berkembang, Indonesia perlu meningkatkan akses terhadap pelayanan sanitasi dengan pesat. Setiap tahunnya, Indonesia menderita kerugian sebesar USD 6,3 miliar dikarenakan oleh sanitasi buruk, termasuk biaya perawatan kesehatan, kerugian produktivitas, kematian prematur, kerugian sumber daya air dan perikanan, penurunan nilai tanah, dan kerugian pariwisata. Dengan meningkatkan sanitasi di Indonesia akan berpotensi untuk memberikan kontribusi sebesar USD 4,5 miliar untuk pertumbuhan ekonomi. Tantangan utama bagi Indonesia adalah meyakinkan pemerintah lokal untuk mengambil reformasi penting termasuk tata kelola pemerintahan yang lebih baik, untuk menerapkan program dari sektor yang bersangkutan.

 

Pendekatan

Dengan menggunakan pendekatan partisipatif, proyek Bank Dunia bekerja dengan masyarakat, sekolah, dan pusat kesehatan untuk meningkatkan kebersihan, perilaku kesehatan, dan manajemen masyarakat untuk pelayanan kesehatan terkait dengan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air. Proyek ini juga bertujuan untuk memberikan pilihan aman untuk pembuangan limbah karena sangat diperlukan oleh masyarakat.

Proyek ini bekerja dengan masyarakat lokal untuk mengelola kontrak dengan firma lokal, LSM, dan institusi akademis. Dengan cara ini, masyarakat lokal dapat mendirikan dan mengelola fasilitas persediaan air dan sanitasi mereka sendiri. Disamping menyediakan Bantuan Langsung Masyarakat (Block Grants), bantuan teknis juga diberikan untuk memastikan masyarakat setempat dapat mengelola persediaan air dan sanitasi mereka dengan cara yang berkelanjutan. Sebagai tambahan, kebersihan dan sanitasi dipromosikan melalui pendidikan dan materi informasi publik.

 

Capaian

Sampai dengan proyek rampung di 2010, proyek ini telah:

  • Membantu 2,291 desa mendapatkan akses untuk air bersih, melampaui target sebanyak 15%. Persentase peningkatan rumah tangga miskin dengan persediaan air dan sanitasi juga melampaui perkiraan pada saat penilaian (appraisal)
  • Membantu masyarakat mengorganisir dan mendapatkan kapasitas teknis untuk merencanakan, mengelola, dan mempertahankan program air bersih, sanitasi, dan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kontrak dengan firma lokal, LSM, dan institusi akademis. Metode partisipatif di tingkat masyarakat dikaitkan dengan kebersihan dan promosi sanitasi. Sebagai tambahan, metode-metode ini juga mengembangkan dan memproduksi materi informasi dan edukasi serta aktivitas informasi publik.
  • Kebersihan yang lebih baik, perilaku kesehatan, dan manajemen masyarakat untuk pelayanan kesehatan terkait dengan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air melalui pelayanan kontrak serta memberikan pilihan aman untuk pembuangan limbah karena sangat diperlukan oleh masyarakat. Sub-komponen termasuk program kesehatan dan kebersihan sekolah dan program kesehatan masyarakat.
  • Menyediakan air bersih untuk masyarakat, melalui pelayanan kontrak bantuan teknis untuk mengidentifikasi pilihan teknologi dan tingkat pelayanan yang memadai. Selebihnya, pelayanan kontrak dipilih dan merencanakan konstruksi infrastrusktur kesehatan menurut kebutuhan masyarakat. Bantuan keuangan dan teknis membantu pembangunan infrastruktur dan operasi dan perawatan.


Penerima Manfaat

Program ini memperluas cakupan program Persediaan Air dan Sanitasi yang pertama untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah. Penerima manfaat telah mendapatkan akses untuk persediaan air yang lebih nyaman, kulitas lebih baik, dan mudah diakses dan pelayanan sanitasi masyarakat.

Program ini juga bertujuan untuk melindungi pelayanan kesehatan yang penting bagi masyarakat miskin dan masyarakat umum, dan memulai reformasi sektor utama dan memesatikan pendanaan sektor kesehatan. Tujuan kedua adalah untuk membantu kementriaan kesehatan menjalankan peran barunya dalam sistem desentralisasi yang meliputi analisa isu-isu kunci, advokasi standard an praktik terbaik, dan bantuan untuk lokal inisiatif dan inovasi.

 

Kontribusi Bank Dunia

Selama sepuluh tahun sampai dengan 2010, proyek ini mencakup 2.000 desa di 37 kabupaten di delapan propinsi, proyek ditunjang sebesar USD 77,4 juta dari International Development Association (IDA), hibah sebesar USD 6,5 juta dari AusAID, dan pendanaan dari penerima manfaat lokal sebesar USD 10,6 juta. Untuk menanggapi kekhawatiran mengenai kesehatan publik, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan, produktivitas, dan taraf kehidupan di desa-desa yang kurang mendapatkan pelayanan di Indonesia melalui ketersediaan air dan pelayan sanitasi yang lebih baik.

 

Mitra

Proyek ini dibangun berdasarkan 10 tahun pengalaman pendanaan dan teknis Bank Dunia dalam program air bersih, sanitasi, dan kesehatan yang terintegrasi di Indonesia yang diimplementasikan di enam propinsi melalui konsultasi dengan Kementrian Kesehatan. Proyek ini mendukung pertumbuhan berbasis permintaan atas persediaan air dan atas kebersihan dan sanitasi rumah tangga dan masyarakat, dengan dana disalurkan melalui bantuan langsung masyarakat langsung ke tingkat desa dengan anggaran terpisah untuk bantuan teknis tingkat kabupaten

 

Menuju ke Masa Depan

Dalam rangka mendukung Indonesia untuk memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan, Bank Dunia memfokuskan pada pencapaian Millennium Development Goals yang akan sangat sulit untuk dicapai oleh Indonesia. Bank Dunia akan terus bekerja dengan Pemerintah untuk memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, memfokuskan pada pendanaan kesehatan, tenaga kerja kesehatan dan penyampaian pelayanan kesehatan.




Image
5 juta
penerima manfaat kini memiliki akses untuk pelayanan air dan sanitasi yang lebih baik


project map




Welcome