Koalisi LSM asal Inggris Publish What You Fund menyebut Bank Dunia sebagai lembaga dengan Kinerja Terbaik dalam Indeks Transparansi Bantuan 2011
JAKARTA, 17 November 2011—Bank Dunia menyambut baik laporan yang dikeluarkan pada 15 November oleh organisasi Publish What You Fund (Publikasikan Apa yang Anda Danai), dimana Bank Dunia dinilai telah menunjukkan “kinerja terbaik” dalam hal transparansi dana bantuan. Untuk itu, Bank Dunia ditempatkan pada peringkat pertama dari 58 lembaga donor dalam Indeks Transparansi Dana Bantuan (Aid Transparency Index) 2011.
“Kami sangat senang menerima validasi yang sangat penting ini dari Publish What You Fund sehubungan dengan keterbukaan dan agenda akuntabilitas kami,” kata Direktur Pelaksana Bank Dunia, Caroline Anstey. “Masih banyak yang perlu kami lakukan, namun kami berkomitmen untuk menunjukkan seberapa banyak pendanaan yang kami sediakan, ke mana pendanaan itu dialokasikan, dan apa saja hasil yang telah dicapai dari pendanaan itu. Ini bukan sekedar menjadikan dana bantuan dan penyedia dana bantuan menjadi lebih terbuka dan akuntabel, melainkan menciptakan demokratisasi pembangunan secara fundamental.”
Laporan Indeks Transparansi Dana Bantuan 2011 merupakan lanjutan dari Kajian Transparansi Dana Bantuan (Aid Transparency Assessment) tahun 2010 yang disusun oleh Publish What You Fund, sebuah koalisi lembaga swadaya masyarakat yang memperhatikan isu-isu tata kelola pemerintah, efektivitas dana bantuan, dan akses terhadap informasi. Kajian pada tahun 2010 juga menempatkan Bank Dunia sebagai donor dengan kinerja terbaik diantara 30 donor besar lainnya.
Indeks baru ini mengkaji ketersediaan informasi yang spesifik di tingkat organisasi, negara, dan aktivitas untuk 58 organisasi donor, termasuk donor-donor bilateral dan multilateral, lembaga-lembaga keuangan internasional, dan yayasan swasta. Walaupun tidak ada satu institusi pun yang berhasil mendapatkan nilai untuk masuk dalam kelompok atas (+80 persen) Bank Dunia berhasil mendapatkan nilai 78 persen, lebih dari dua kali lipat dari nilai rata-rata yakni 34 persen.
Indeks ini dikeluarkan seiring dengan akan dilangsungkannya Forum Tingkat Tinggi ke-4 untuk Efektivitas Dana Bantuan yang akan diselenggarakan di Busan, Korea Selatan pada tanggal 29 November – 1 Desember. Pada acara Forum Tingkat Tinggi sebelumnya pada tahun 2008 di Accra, Gahan, para donor setuju untuk “menjadikan dana bantuan lebih transparan” dan meluncurkan Inisiatif Transparansi Dana Bantuan Internasional (International Aid Transparency Initiative – IATI), dimana Bank Dunia merupakan salah satu anggota.
“Bank Dunia (IBRD/IDA) layak diberikan ucapan selamat untuk publikasi awal atas Registri IATI dan perlu terus meningkatkan kualitas dari data ini,” ucap Pilot Aid Transparency Index.
Mengenai Inisiatif “Open Data, Open Knowledge, Open Solutions” milik Bank Dunia
About the World Bank’s “Open Data, Open Knowledge, Open Solutions” Initiative
Kelompok Bank Dunia secara aktif bekerja untuk membuat aktivtas dan hasil penelitiannya lebih terbuka, transparan, dan akuntabel. Hal ini termasuk melakukan serangkaian reformasi yang memperbolehkan akses gratis untuk data yang sebelumnya tidak dapat diakses atau hanya dapat diakses bagi mereka yang membayar. Dalam pidato Presiden Bank Dunia Robert B. Zoellick menjelaskan inisiatif baru Open Data, Open Knowledge, and Open Solutions, sebagai cara baru untuk solusi pembangunan, dalam arsitektur jaringan pembangunan, dimana tidak ada pihak yang mendominasi dan semua pihak dapat ikut berperan. Melalui inisiatif ini, Bank Dunia melengkapi penelitian ekonomi yang fokus pada isu-isu spesifik, dengan data, riset dan perangkat lunak yang bebas digunakan publik untuk mencapai temuan mereka sendiri.