Skip to Main Navigation
publication 6 Juni 2018

Laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia Juni 2018


  • Perekonomian Indonesia terus berkembang dengan cepat pada kuartal-1 tahun 2018, terdorong oleh investasi yang kuat. Pertumbuhan PDB riil turun menjadi 5,1 persen pada kuartal-1 2018, sedikit lebih rendah dari 5,2 persen pada kuartal-4 tahun 2017.
  • Harga komoditas global yang lebih tinggi mendorong investasi yang lebih kuat, terutama pada mesin, peralatan, dan kendaraan. Akibatnya, modal tetap tumbuh paling cepat dalam lebih dari lima tahun. Pertumbuhan investasi pada mesin yang lebih tinggi juga menyebabkan peningkatan impor lebih lanjut, yang tumbuh dua kali lebih cepat dari pada ekspor, sehingga memberatkan pertumbuhan.
  • Defisit neraca berjalan berkurang di kuartal-1, karena defisit perdagangan jasa menyusut tajam. Defisit neraca berjalan berkurang menjadi 2,1 persen dari PDB pada kuartal-1, dari 2,3 persen PDB pada kuartal-4 tahun lalu, sebagian akibat kedatangan wisatawan asing yang lebih tinggi.
  • Prospek ekonomi Indonesia terus positif. Akibat dari pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan melambat serta arus perdagangan moderat, pertumbuhan PDB Indonesia diproyeksikan akan tetap meningkat seiring menguatnya permintaan domestik dari 5,1 persen pada 2017 menjadi 5,2 persen pada 2018.
  • Risiko terhadap prospek di atas termasuk kondisi pengetatan moneter dan gejolak keuangan yang berpusat di sekitar negara-negara berkembang lainnya yang lebih rentan.
  • Edisi laporan kali ini melihat lebih dekat 15 tahun reformasi pendidikan dan menilai dampaknya dalam meningkatkan hasil pendidikan dan modal manusia di Indonesia, serta tantangan yang masih ada. Walaupun angka partisipasi sekolah telah tumbuh secara signifikan, capaian pembelajaran siswa masih berada di bawah tingkat negara-negara lain di kawasan ini, sehingga mengurangi daya saing Indonesia dalam ekonomi global.
  • Tindakan lebih lanjut sangat diperlukan untuk menghentikan ketidaksetaraan capaian siswa serta menggunakan peluang yang dihasilkan oleh banyaknya guru yang akan pensiun dalam dekade berikutnya. Rekomendasi utama meliputi:
    • mendefinisikan dan menerapkan kriteria kualifikasi yang harus dipenuhi oleh setiap guru kelas
    • melengkapi mekanisme pembiayaan pendidikan yang ada dengan transfer keuangan berbasis kinerja yang ditargetkan untuk sekolah dan daerah yang tertingga
    • meluncurkan kampanye peningkatan mutu pendidikan nasional untuk membangkitkan kesadaran dan mendorong masyarakat agar ada tindakan efektif untuk meningkatkan pembelajaran siswa.