Skip to Main Navigation
publication 16 Maret 2018

Tumbuh Lebih Cerdas: Pembelajaran dan Pembangunan yang Adil di Asia Timur dan Pasifik


Pembelajaran dan Pertumbuhan di Asia Timur dan Pasifik

  • Seperempat anak di dunia dengan usia sekolah tinggal di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Anak yang bersekolah di kawasan ini jumlahnya semakin banyak dan mereka juga belajar di sekolah semakin lama.
  • Selama 50 tahun terakhir, beberapa negara di kawasan ini telah berhasil melakukan transformasi melalui  investasi terus-menerus dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dari tenaga kerja mereka secara berkesinambungan.
  • Kawasan ini memiliki tujuh dari sepuluh sistem pendidikan teratas dunia, dan sekolah-sekolah di Tiongkok dan Vietnam menunjukkan kemajuan yang signifikan.
  • Namun, hingga 60 persen siswa di Asia Timur dan Pasifik berada dalam sistem sekolah yang kinerjanya masih rendah. Hasil belajar untuk mata pelajaran utama seperti membaca dan matematika sebagian besar dari mereka termasuk di bawah kemampuan atau tidak diketahui.
  • Catatan mengesankan terkait keberhasilan pendidikan beberapa sistem negara berkembang – seperti Vietnam dan Tiongkok – menunjukkan bahwa adalah hal yang mungkin untuk menghasilkan sekolah berkualitas dengan sumberdaya terbatas.
  • Pelajaran mengenai kebijakan dari negara-negara yang meningkatkan kualitas pendidikan sambil memperluas akses adalah relevan dan berharga bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah di kawasan ini dan sekitarnya.

 

Kebijakan yang Mendukung Pembelajaran

•         Tidak ada "formula" tunggal untuk mencapai keberhasilan. Sebaliknya, keberhasilan beberapa sistem pendidikan di Asia Timur dan Pasifik menunjukkan bahwa siswa belajar paling banyak saat upaya kebijakan berfokus pada lima domain kebijakan:

1.       Menselaraskan institusi yang terlibat untuk memastikan kesiapan kondisi untuk mendukung pendidikan dasar

o   Memastikan bahwa kondisi dasar mendukung pembelajaran ada di semua sekolah

2.       Memusatkan belanja publik yang efektif dan berorientasi terhadap kesetaraan pada pendidikan dasar

o   Melakukan belanja dengan efektif

o   Konsentrasikan belanja publik untuk pendidikan dasar

o   Menyalurkan sumberdaya ke sekolah dan kabupaten/kota yang tertinggal

3.       Pastikan anak siap belajar di sekolah

o   Fokus pada perkembangan fisik dan kognitif anak sejak lahir

o   Menilai dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan pengembangan anak usia dini

o   Berkoordinasi antar pemangku kepentingan untuk memberikan layanan yang dibutuhkan

4.       Pilih dan dukung guru sepanjang karir mereka untuk memungkinkan mereka berfokus pada kelas

o   Meningkatkan standar seleksi siapa yang menjadi guru

o   Dukung guru baru dengan mengamati praktik yang dilakukan dalam kelas dan memberikan umpan balik

o   Buat pekerjaan guru menjadi lebih mudah dengan tujuan belajar yang jelas dan teks yang sederhana

o   Jaga agar guru yang telah berpengalaman tetap mengajar dalam kelas dan memimpin sebagai rekan (peer) dan peneliti

o   Pusatkan pelatihan guru pada praktik dalam kelas dan kemampuan untuk mengajar kurikulum

5.       Lakukan penilaian siswa untuk mendiagnosis masalah dan bahan masukan belajar-mengajar

o   Partisipasi dalam penilaian internasional skala besar sebagai patokan pembelajaran

o   Mendiagnosa kemajuan kohor dengan menggunakan ujian nasional

o   Menggunakan data dari pengujian formatif kelas sebagai bahan masukan pengajaran

 

•         Peningkatan pembelajaran siswa tidak serta-merta muncul setelah adanya salah satu atau semua elemen ini. Namun, kualitas dan keselarasan antar elemen-elemen tersebut sangat penting bagi kesuksesan di Asia Timur Pasifik dan di tempat lain di dunia.

•         Laporan "Tumbuh Lebih Cerdas" melengkapi World Development Report 2018: Learning to Realize Education's Promise.