Skip to Main Navigation

Ikhtisar

Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia – negara kepulauan dengan lebih dari 300 kelompok etnis – telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang mengesankan setelah berhasil mengatasi krisis keuangan Asia pada akhir tahun 1990an.

Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan ekonomi terbesar ke-10 berdasarkan perbandingan daya beli. Indonesia juga telah mencapai kemajuan signifikan dalam mengurangi tingkat kemiskinan, dengan berhasil menurunkan angka kemiskinan lebih dari setengahnya sejak tahun 1999, menjadi di bawah 10 persen pada tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19.

Indonesia sedang melaksanakan rencana pembangunan 20 tahun, yang dimulai pada tahun 2005 dan berlangsung hingga 2025. Rencana tersebut terbagi menjadi rencana pembangunan jangka menengah 5 tahun, disebut RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), yang masing-masing memiliki serangkaian prioritas pembangunan yang berbeda. Tahap pembangunan saat ini, yang merupakan fase terakhir dari visi 20 tahun, bertujuan untuk lebih memperkuat perekonomian Indonesia melalui peningkatan sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing negara di pasar global.

Indonesia berhasil menyelesaikan Presidensi G20 pada bulan November 2022 dan menjadi ketua ASEAN pada tahun 2023, menunjukkan kepemimpinan dalam mewakili kepentingan negara-negara berkembang dan kemampuan untuk berperan lebih aktif dan strategis dalam bekerja sama dengan negara-negara maju untuk mencapai pemulihan pasca-pandemi yang berkelanjutan dan tumbuh lebih kuat di tengah ketidakpastian global.

Berdasarkan klasifikasi status pendapatan Bank Dunia, Indonesia kembali masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas pada bulan Juli 2023, setelah mundur pada tahun 2020 karena dampak COVID-19 terhadap perekonomian. Seiring dengan berjalannya upaya pemulihan paska-pandemi, pengentasan kemiskinan mendapat dorongan positif. Per Maret 2023, angka kemiskinan Indonesia berada di angka 9,36 persen, setelah naik menjadi 10,2 persen pada September 2020.

Menurut Laporan Ekonomi Bank Dunia edisi Oktober 2023, pertumbuhan ekonomi di Indonesia didukung oleh peningkatan sektor konsumsi dan nilai tukar perdagangan yang positif. Pada tahun 2023, Pertumbuhan PDB diproyeksikan sebesar 5,0 dan rata-rata sebesar 4,9 persen dalam jangka menengah pada tahun 2024-2026. Namun, berbagai faktor risiko negatif dari lingkungan perekonomian global masih tinggi dan dapat membebani pertumbuhan Indonesia jika risiko-risiko tersebut terwujud.

Pembaharuan Terakhir: 31 Oktober 2023

PINJAMAN

Indonesia: Komitmen berdasarkan Tahun Fiskal (dalam jutaan dolar)*

*Jumlah termasuk komitmen IBRD dan IDA
Image
GALERI FOTO
Foto Lainnya

KENALI LAGI

Informasi Tambahan

Kontak untuk Kantor Perwakilan

Jakarta (+62-21) 5299-3000
Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 12th Floor. Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190
Washington, +1 202-473-4709
1818 H Street, N.W, Washington, DC 20433 U.S.A.