Skip to Main Navigation
SIARAN PERS 10 Juni 2021

Pendanaan Baru untuk Mendorong Indonesia Mewujudkan Sektor Keuangan yang Lebih Mendalam, Efisien, dan Kuat

WASHINGTON, 10 Juni 2021 – Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia pada hari ini menyetujui pendanaan sebesar $400 juta untuk mendukung reformasi yang akan membantu pemerintah Indonesia memperdalam, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat ketahanan sektor keuangan.

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan resesi di Indonesia, dengan dampak keuangan, fiskal, dan sosialyang berpotensi menjadi berkepanjangan. Sementara sistem perbankan didukung modal yang cukup dan dengan keuntungan tinggi, kurang mendalamnya pasar keuangan Indonesia meningkatkan kerentanan negara ini terhadap guncangan dari luar. Pendanaan baru ini dirancang untuk membantu Indonesia mengatasi kerentanan di sektor keuangan yang diperparah oleh pandemi. Hal itu dilakukan melalui dukungan terhadap langkah-langkah seperti perluasan layanan keuangan kepada kelompok-kelompok yang sebelumnya tidak terlayani, pengurangan berbagai biaya layanan keuangan baik bagi perorangan maupun perusahaan, serta penguatan kapasitas sektor keuangan agar mampu bertahan saat terjadi guncangan, baik yang terkait keuangan maupun non-keuangan.

“Wabah COVID-19 menjadikan berbagai reformasi struktural dalam mengatasi kerentanan sektor keuangan mendesak untuk segera dilakukan. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkuat sektor keuangan karena perannya yang sangat penting dalam menjaga pertumbuhan Indonesia dan mengurangi kemiskinan, terutama selama tahap pemulihan COVID-19,” kata Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati.

Pendanaan untuk kebijakan pembangunan yang baru ini akan mendukung berbagai reformasi di sektor keuangan melalui tiga pendekatan utama. Pertama, pendanaan bertujuan untuk memperdalam sektor keuangan dengan memperluas akses kepada layanan keuangan – termasuk oleh generasi muda dan perempuan – memperluas cakupan produk-produk keuangan, dan memberikan insentif untuk simpanan jangka panjang. Berbagai upaya tersebut akan mengurangi kerentanan Indonesia terhadap arus keluar portofolio asing.

Kedua, pinjaman ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya di sektor keuangan dengan memperkuat kerangka kepailitan dan hak-hak kreditor, melindungi konsumen dan data pribadi, serta membangun sistem pembayaran yang lebih efisien dan lebih cepat dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal ini akan membantu pembayaran bantuan sosial yang berskala besar kepada masyarakat rentan selama berlangsungnya krisis.

Tujuan ketiga adalah untuk mendorong kemampuan sektor keuangan bertahan dari guncangan dengan memperkuat kerangka resolusi untuk menghindari berbagai gangguan terhadap kegiatan keuangan jika terjadi kegagalan bank, meningkatkan efektifitas pengawasan sektor keuangan serta menerapkan praktik-praktik keuangan yang berkelanjutan.

“Pendanaan ini melengkapi berbagai upaya pemerintah untuk melindungi sektor keuangan dan perekonomian secara keseluruhan dari dampak-dampak yang ditimbulkan oleh krisis COVID-19. Dengan menjadikan layanan keuangan lebih transparan, dapat diandalkan, dan berorientasi kepada teknologi, maka simpanan dapat disalurkan kepada investasi-investasi yang paling produktif secara lebih hemat, lebih cepat, dan lebih aman, sehingga membuka peluang bagi masyarakat untuk berinvestasi untuk masa depannya dan untuk melindungi diri mereka dari berbagai guncangan yang tidak diharapkan,” kata Satu Kahkonen, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste.

Dukungan Bank Dunia bagi reformasi di sektor keuangan di Indonesia merupakan komponen penting pada Kerangka Kerja Kemitraan Kelompok Bank Dunia untuk Indonesia, di mana penguatan ketahanan ekonomi dan daya saing mencakup tujuan spesifik yang difokuskan pada peningkatan kedalaman, perbaikan efisiensi, dan penguatan ketahanan di sektor keuangan. Pendanaan baru ini juga didasarkan pada prinsip-prinsip GRID (pembangunan yang hijau, berketahanan, dan inklusif).

 


SIARAN PERS NO: 2021/167/EAP.

Kontak

Washington
Nick Keyes
+1 (202) 473-9135
nkeyes@worldbankgroup.org
Jakarta
Lestari Boediono
+62-21-5299-3156
lboediono@worldbank.org
Api
Api