Skip to Main Navigation
SIARAN PERS 30 Mei 2018

Hampir Tiga Juta Penduduk Indonesia akan Memperoleh Manfaat dari Proyek Pariwisata

WASHINGTON, 30 Mei 2018 – Lebih dari 2,8 juta penduduk Indonesia akan mendapat manfaat dari jalan dan akses ke layanan dasar yang lebih baik sebagai hasil dari proyek baru yang bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia hari ini menyetujui pinjaman US$300 juta untuk meningkatkan prasarana dan layanan dasar yang relevan dengan pariwisata, memperkuat hubungan ekonomi lokal dengan pariwisata, dan menarik investasi swasta.

“Jika direncanakan dan dikelola dengan baik, pariwisata dapat menghasilkan lapangan kerja yang besar dan melipatgandakan pendapatan bagi Indonesia. Infrastruktur dasar yang lebih baik dan belanja oleh para pengunjung dapat menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan untuk pemerataan kemakmuran,” kata Rodrigo A. Chaves, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste.

Sumber daya domestik besar yang sudah diinvestasikan dalam pariwisata akan ditambah dengan pembiayaan ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur terpadu pemerintah d kawasan pariwisata nasional. Di antara tujuan utama Proyek Pengembangan Pariwisata Indonesia akan berusaha meningkatkan kapasitas kelembagaan negara untuk memfasilitasi pengembangan pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Investasi proyek akan dimulai di tiga tujuan utama: pulau Lombok di provinsi Nusa Tenggara Barat; segitiga Borobudur-Yogyakarta-Prambanan di Pulau Jawa; dan Danau Toba di Sumatera Utara. Setelah dikembangkan, ketiga destinasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung tahunan menjadi 27,3 juta pada 2041; peningkatan yang signifikan dari 15,3 juta pengunjung pada tahun 2015. Belanja wisatawan tahunan juga diperkirakan akan meningkat, menjadi US$3,3 miliar pada 2041 (dari US $1,2 miliar pada tahun 2015). Dan investasi swasta di bidang pariwisata diperkirakan akan meningkat lebih dari 13 kali lipat, menjadi US$421 juta.

Manfaat tambahan dari proyek ini termasuk peningkatan akses ke sumber air bersih, layanan pengumpulan limbah padat berkelanjutan dan sanitasi yang diperbaiki, yang menguntungkan lebih dari 2,8 juta orang. Proyek ini juga akan berusaha memperbaiki manajemen aset alam dan budaya, yang sangat penting bagi pariwisata untuk tumbuh. Secara paralel, investasi dalam sumberdaya manusia akan membantu memastikan bahwa masyarakat lokal dapat memperoleh manfaat jangka panjang dari pariwisata.

“Proyek ini akan membantu meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah, dan memobilisasi sumberdaya mereka menuju tujuan bersama yang berlandaskan rencana induk pariwisata terpadu yang disiapkan untuk setiap tujuan,” kata Bertine Kamphuis, World Bank Senior Private Sector Specialist.

Dukungan Bank Dunia bagi pembangunan pariwisata di Indonesia merupakan komponen penting dari Kerangka Kerja Kemitraan Negara Grup Bank Dunia di Indonesia, yang berfokus pada prioritas pemerintah yang memiliki potensi perubahan yang besar. Proses persiapan proyek mendapat dukungan dari Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), the Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO), dan the Kingdom of the Netherlands.


Kontak

Washington DC
Marcela Sanchez-Bender
+1 (202) 473-5863
sanchezbender@worldbank.org
Jakarta
Lestari Boediono
+62-21-5299-3156
lboediono@worldbank.org
Api
Api