SIARAN PERS

Kinerja Perekonomian Indonesia Semakin Baik di Tengah Gejolak

22 Juni 2010



  • Pasar keuangan dunia yang tidak stabil telah mempengaruhi Indonesia pada bulan Mei lalu, tetapi perekonomian dan pasar uang dalam negeri terbukti kuat terhadap pergerakkan aliran modal secara mendadak dan dalam jumlah besar.
  • Laporan Triwulan ini juga menyatakan bahwa walaupun keadaan pasar sedang tidak stabil dan tidak menentu, perekonomian Indonesia akan terus menguat:
  • Peningkatan dalam permintaan dalam negeri akan mendorong keuangan secara menyeluruh.
  • Jumlah impor akan terus bertambah lebih tinggi dari jumlah ekspor. Hal ini didukung aktivitas-aktivitas impor dalam bentuk modal dan mesin berat. Keadaan ini akan mendukung peningkatan investasi dalam negeri yang kuat dan memperluas kapasitas perekonomian.
  • Inflasi sepertinya akan terus meningkat pada pinjaman yang lebih tinggi, permintaan dan harga-harga komoditas. Menjadikan tarif listrik lebih baik mecerminkan akan ada dampak yang sedikit pada biaya energi.
  • Pendapatan pemerintah bisa menjadi lebih tinggi dan defisit akan lebih kecil dari yang diprediksikan. Di awal tahun ini, pemerintah lemah sementara perkembangan dalam harga-harga perekonomian secara luas bisa jadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Hal ini bisa mengangkat pendapatan.

Enrique Blanco Armas, Ekonom Senior di World Bank Indonesia menyatakan, “Perekonomian diharapkan akan meningkat secara perlahan selama 2011dikarenakan  permintaan dalam negeri. Gejolak baru dalam kondisi  keuangan dunia dan ketidak-pastian pandangan ekonomi yang telah berkembang telah meningkatkan resiko-resiko kelemahan dalam masa yang jangka pendek terhadap ramalan-ramalan.” Enrique menambahkan, “Dalam jangka waktu panjang, meningkatkan tingkat perkembangan Indonesia mejadi di atas 7 persen pada pertengahan dekade membutuhkan dipenuhinya agenda reformasi ambisius yang tertera dalam RPJMN 2010-14.”

Kontak Media
Dalam Jakarta
Randy Salim
Telepon: (62 21) 5299-3259
rsalim1@worldbank.org



Api
Api

Welcome