Skip to Main Navigation
SIARAN PERS16 Juni 2025

Bank Dunia Menyetujui Investasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Energi di Indonesia

Washington, D.C., 16 Juni 2025 – Bank Dunia menyetujui dua investasi penting untuk paket pembiayaan gabungan senilai USD 2,128 miliar yang mendukung penciptaan  lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan akses enegi bersih di Indonesia. Adapun dua proyek ini merupakan yang pertama disetujui untuk mendukung tujuan Pemerintah Indoneia yang baru mencapai status negara berpenghasilan tinggi pada 2045. 

Program reformasi kebijakan senilai USD 1,5 miliar, Indonesia Productive and Sustainable Investment Development Policy Loan, akan mendukung penguatan sektor keuangan Indonesia dengan memperluas penggunaan layanan keuangan digital, mengurangi kendala infrastruktur kredit, memperluas pasar modal, serta melakukan penyesuaian pada risiko iklim dan bencana alam. Program ini juga akan mendukung berkurangnya hambatan dalam pengadaan teknologi energi terbarukan dengan mengurangi persyaratan konten lokal; menyelaraskan kebijakan kawasan industri dengan standar praktik baik internasional terkait lingkungan dan iklim; serta menerapkan mekanisme land value capture (penangkapan nilai lahan) untuk menarik modal swasta dalam pembangunan infrastruktur.

Melengkapi reformasi yang memberdayakan pasar ini, program keuangan gabungan untuk Sustainable Least-Cost Electrification-2 (ISLE-2) akan mendukung adanya akses listrik bagi 3,5 juta orang dan memungkinkan pembangkitan tenaga surya dan angin sebesar 540 MW. Kegiatan ini diharapkan akan mengurangi biaya pembangkitan listrik setidaknya sebesar 8 persen dan emisi gas rumah kaca sebesar 10 persen di Kalimantan dan Sumatra. Kegiatan ini akan didukung oleh paket pembiayaan gabungan berupa dukungan IBRD senilai USD 600 juta, hibah senilai USD12 juta dari IBRD Surplus-Funded Livable Planet Fund, dan hibah senilai USD16 juta dari mitra yang dimobilisasi di bawah Sustainable Renewables Risk Mitigation Initiative (SRMI), termasuk hibah senilai $6 juta dari Kerajaan Inggris Raya (United Kingdom) melalui Energy Sector Management Assistance Program (ESMAP) Bank Dunia dan USD 10 juta dari Green Climate Fund SRMI-2. Kegiatan ini merupakan ujicoba pertama terkait produk dukungan keuangan bertahap (step-up loan product) Bank Dunia, yang struktur pembiayaannya menawarkan suku bunga yang baik bagi Indonesia selama sembilan tahun dengan insentif bawaan untuk menarik modal swasta dalam beberapa waktu. Hal ini menyediakan suku bunga yang lebih rendah selama fase implementasi proyek dan peluang untuk menghemat biaya pinjaman jika dibiayai ulang setelah proyek selesai. Hal ini sejalan dengan pendekatan Originate to Distribute yang lebih luas dari Grup Bank Dunia.

“Reformasi dan investasi yang kami dukung dengan paket pembiayaan gabungan yang berjumlah lebih dari USD 2 miliar mendukung pelaksanaan prioritas utama pemerintah dan memajukan  tujuan Bank Dunia untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan akses pada energi di Indonesia yang merupakan salah satu perekonomian terbesar dan paling dinamis," kata Manuela V. Ferro, Wakil Presiden Bank Dunia, Asia Timur dan Pasifik. “Melalui instrumen pembiayaan gabungan, Bank Dunia dan mitra juga akan mendukung mobilisasi tambahan investasi swasta senilai USD 345 juta untuk membiayai proyek tenaga surya dan angin. Hal ini adalah bagian dari program Energi Regional Bank Dunia untuk menciptakan jaringan energi nasional dan regional yang tangguh dan saling terhubung.”

Indonesia mengalami pertumbuhan yang kuat dan pengelolaan fiskal yang baik selama bertahun-tahun, bahkan selama COVID dan dalam konteks permintaan global yang melambat. Rencana Pemerintah baru dalam berinvestasi pada modal manusia (human capital), memastikan semua orang memiliki akses ke listrik, dan melaksanakan reformasi sektor keuangan didukung oleh Bank Dunia melalui pengetahuan dan pembiayaan. Pemerintah juga sedang membentuk komite deregulasi yang dapat membuka pembiayaan inovatif untuk menarik modal swasta dalam skala besar.

Melalui Proyek ISLE-2, Bank Dunia terus mendukung Indonesia dalam mencapai akses listrik universal dengan menggunakan pendekatan biaya terendah. “Dengan lebih dari 3,5 juta orang menjadi memiliki akses listrik, program ini diproyeksikan menjadi katalisator peningkatan kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih baik – termasuk melalui elektrifikasi kegiatan usaha  yang dijalankan oleh perempuan,” tambah Carolyn Turk, Direktur Divisi untuk Indonesia dan Timor-Leste.

SIARAN PERS NO: 2025/074/EAP

Kontak

Washington
Geetanjali Chopra
Jakarta
Lestari Boediono
+62-21-5299-3156

Blog

    loader image

TERBARU

    loader image