ARTIKEL

Students in Indonesia Know That For Better Basic Services, Their Country Needs More Revenue

06 Juni 2017



PESAN UTAMA
  • Kompetisi esai untuk mahasiswa membantu meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan keuangan publik di kalangan anak muda Indonesia.
  • Pajak dan pengumpulan pendapatan adalah topik yang paling banyak dibahas dalam esai.
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap agar siswa dapat tetap tertarik dengan isu-isu ini dan berkontribusi terhadap pengelolaan keuangan publik yang tepat.

Jakarta, Indonesia, 6 Juni 2017 - "Saya ingin anak-anak masa depan saya memiliki layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik," kata Erikson Wijaya, seorang pelajar dari Sulawesi Selatan yang berada di tahun terakhir di Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto, Jawa Tengah. "Dan pengelolaan keuangan publik yang baik bisa membantu."

Erikson adalah salah satu runner-up dalam kompetisi esai siswa tentang pengelolaan keuangan publik yang diselenggarakan bersama oleh Bank Dunia dan Universitas Indonesia. Lebih dari 70 siswa senior menyerahkan esai untuk kompetisi.

"Kompetisi adalah kesempatan untuk membagikan gagasan saya tentang isu penting yang saya sukai, yaitu pajak," ujar Erikson mengapa ia berpartisipasi dalam kompetisi ini. "Dan keuangan publik itu penting karena itu juga mempengaruhi hidup saya."

Esai yang dikirim menunjukkan bahwa pemimpin Indonesia saat ini dan masa depan, memahami pentingnya meningkatkan pendapatan negara lebih banyak. Semua dari tiga esai teratas mengeksplorasi pertanyaan tentang bagaimana Indonesia dapat meningkatkan lebih banyak pendapatan pemerintah secara adil dan efisien untuk memberikan layanan dasar yang lebih banyak dan lebih baik. Esai lainnya juga berfokus pada penyampaian layanan publik, dan hubungan antara pemerintah daerah dan warga negara.

Juara kedua, Faisal Lutfi dari Universitas Jember, menulis esai tentang bagaimana usaha kecil dan menengah (UKM) dapat berkontribusi pada pembangunan dengan membayar pajak.

"Saya tahu UKM bisa berkontribusi lebih banyak karena saya memiliki salah satunya. Saya membayar iuran universitas saya dengan uang yang saya hasilkan di bisnis kecil saya yang menjual panganan kue, "kata Lutfi dengan bangga.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan penghargaan tersebut kepada pemenang kompetisi tersebut.

"Saya merasa pertukaran pengetahuan semacam ini terutama bagi mahasiswa sangat penting karena mereka seharusnya tidak hanya mengetahui anggaran sebagai instrumen fiskal, tapi yang terpenting, ini adalah uang yang menjadi milik masyarakat Indonesia," kata Menteri Sri Mulyani.

Pemenang hadiah pertama, Adinda Rizky Herdianti dari Universitas Indonesia, menulis tentang pajak dengan menggunakan pendekatan perilaku.

"Pengelolaan keuangan publik mempengaruhi kehidupan banyak orang, namun sering kali dibahas dengan cara yang sulit dipahami oleh masyarakat umum. Pendekatan ekonomi perilaku dapat membantu manajemen publik agar lebih baik berhubungan dengan publik, "kata Adinda, menjelaskan alasan esainya.


" Saya merasa pertukaran pengetahuan semacam ini terutama bagi mahasiswa sangat penting karena mereka seharusnya tidak hanya mengetahui anggaran sebagai instrumen fiskal, tapi yang terpenting, ini adalah uang yang menjadi milik masyarakat Indonesia "

Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan

Image

Menteri Sri Mulyani bergabung dengan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A. Chaves; Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Peter MacArthur; Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Guérend; Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Yvonne Baumann; Dan Muhammad Anis, Rektor Universitas Indonesia. Masing-masing memberikan penghargaan kepada dua runner-up tersebut, dan tiga ucapan terhormat kepada yang datang ke Jakarta dari penjuru nusantara yaitu dari Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sumatra dan Jawa Timur untuk menghadiri upacara penghargaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan ini.

Kementerian Keuangan juga melihat pengelolaan keuangan publik yang baik sebagai landasan tata pemerintahan yang baik yang pada akhirnya mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia. Menteri berharap agar siswa dapat tetap tertarik dan membantu mengawasi pengelolaan keuangan publik dengan mempertanyakan mengapa mengumpulkan pendapatan penting, dan bagaimana cara terbaik untuk mengelola pengeluaran publik.

Kompetisi ini merupakan bagian dari program Dana Perwalian Multi-Donor Trust Fund yang didukung oleh Pemerintah Kanada, Uni Eropa, dan Pemerintah Swiss. Program ini telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan Kementerian Keuangan untuk memperbaiki pengelolaan keuangan publik di Indonesia.


Api
Api

Welcome